Artikel
Kebohongan Ibu itu Mulia
Tanggal : 28-01-2014 08:09, dibaca 1329 kali.Ketika renunganku muncul aku merasakan selama ini betapa ibu sering melakukan kebohongan untuk kebaikan dan kebahagiaan anak-anaknya.
Saat pulang bekerja, walaupun dia sudah capek dia tetap mengendong anaknya serasa berkata " ibu senang kamu pintar sekali nak"
Waktu makan , dia selalu menyisihkan ayam dan daging untuk anaknya dan berkata " makanlah nak.... ibu kurang suka daging"
ketika makan bersama ,ia selalu mendahulukan buat anak-anak , jika makanan kurang Ia berkata, "makanlah ibu belum lapar....."
Saat Malam tiba, Ia merawat dan menyusukan anaknya dan berkata " tidurlah sayang ibu belum mengantuk....."
Ketika anak dalam bangku pendidikan begitu banyak biaya yang dibutuhkan Ia selalu berkata "simpanan ibu masih ada untuk memenuhi keperluan kamu nak..."
Saat anak sudah di wisuda, bekerja dan memberikan uang pada ibu. Ia berkata Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang"
Saat anak sudah berjaya dalam karir, membawa ibunya untuk tinggal bersama dirumah mewah, Ia lantas berkata, "ibu lebih senang tinggal dikampung di rumah tua nak..."
Saat Ibu menjelang tua, sakitnya semangkin bertambah-tambah, anak menangis, tetapi ibu tetap tersenyum dengan linangan air mata sambil berkata seraya mengusap pipi anaknya " Jangan menangis ibu sudah mulai sembuh" Ini adalah kebohongan yang terakhir dari Ibu.
Yach..... subhanallah sosok seorang ibu! Tidak peduli seberapa hebatnya kita, seberapa kayanya kita, seberapa tingginya pangkat kita , seberapa dewasanya kita Ibu selalu menganggap kita anak kecil, yang selalu mengkhawatirkan diri kita, tapi tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.
Semoga saja semua anak-anak dimuka bumi Allah ini bisa memahami dan menghargai setiap kebohongan Ibu. Karena ibu adalah malaikat yang dikirim Allah untuk menjaga kita.
Tulisan ini ditujukan buat Ibunda tercinta yang lagi terbaring sakit, dan semua peserta didikku SMANSATU Padang.
I love my mom....
Pengirim : DRA. HJ. AMINAH, M.PD
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- Kalender Hijriyah
- SEJARAH ASAL HALAL BI HALAL
- Pengertian Idul Fitri serta makna Hari Lebaran yang sebenarnya bagi umat Islam
- Adab Seorang Murid Terhadap Guru
- 9 Nama Surga
Komentar :
Kembali ke Atas